disadari hadirnya penuh dengan kecacatan
terlarut dalam satu putaran
mengorbit pada satu kepincangan
aku punya waktu semalam
semalam yang mengaduh
saat ia kegelapan dan menyesakkan
tanpa definisi jelas berupa soalan
tiada pertanyaan
ada semalam tentang cinta
ada semalam tentang cita
kesekiannya bersabda di jalanan
lalu di sisinya seolah asa bertepuk tangan
aku ini ruh yang mahu sempurna lewat jasadnya
tanpa sadar, sempurna manusia ada pada kepincangannya.
No comments:
Post a Comment