14/04/2013

LETIH

  Dia yang separuh telanjang(menggigil kencang), duduk termangu di kotak pikir, pada peringkat akhir garis masa, longlai tak bermaya.

  Baru sebentar tadi kepercayaannya dicarik-racik, lalu pegangannya dihiris-kelar serta tubuhnya dihumban ke persisir hidup. Dua jalan dari dua pengangkara, setiap satunya pada jalan masing-masing menabur belati yang terhasil dari warta dusta, tusuk demi tusuk merangkul minda, erat. Tidak cukup, dialunkan pula suara suara hamis, hancing bergema menerobos corong telinga, pada setiap satu jalan(kedua-duanya) sehingga loya. Terpaksa dia muntahkan semua sebelum akhir keputusan, setelah puas berulang alik mengheret tubuh menyusur kedua jalan.

  Dia yang separuh telanjang(menggigil kencang), keluar dari kotak pikir, pada peringkat akhir garis masa, longlai tak bermaya --
Pilih untuk persetankan semua, lalu berbaring dalam posisi meringkuk, berselimutkan belati dusta yang bersepahan, senyum sinis dan berkata secara individu, "Heh, semua ini celaka".

No comments: