29/10/2012

EKSISTENSI PRIMADONA

Merah mungil bunga mawar
Kerap terpukau menghalwa mata
Jinjang perawan tumit sejengkal
Menggoncang jaka separa khayal

Primadona
Cantik memang cantik
Kerap dipujakan suara fanatik
Menopeng sebalik wajah kapik

Dia untuk dia
Mereka untuk dia
Kita semua jadi dia
Terbalut dalam telunjuk
Terlutut kepala angguk

Permaisuri drama lagak pentas
Ego melangit merak kayangan
Mahu punya dunia sendiri
Pinta seri mahligai abadi

Persetankan
Wujudnya cuma untuk dilihat-lihat
Hadirnya kerna takut dimomok kesepian
Sehinggakan rela memplastik diri
Sisa terbanyak di muka bumi

Setelah kau kenal
Apa itu sebab untuk diri terbiarkan bebal ?

2 comments:

Sigaret Perisa Kafein said...

kadankala jika itu pilihannya, siapa kita untuk berkata apa. Begitu mungkin?

*senyum*

-AsaSiaga-

Unknown said...

Sepatutnya memang begitu. Maaf kiranya ini seperti menyinggung, Anggaplah sekadar zahiran rasa berlandas emosi. :)